September 26, 2014

Tentang SMBD

Kali ini saya akan membagikan tentang Pengertian Sistem Managemen Basis Data (SMBD). Ok, mungkin langsung saja tanpa basa-basi lagi, mari kita ulas aja.
Tentang SMBD

Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu system atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengolah suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan system pendukung pelanggan, DBMS telah bekembang menjadi bagian standar dibagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh DBMS adalalah oracle, SQL server 2000/2003,MS Access, MySQL dan sebagainya.

Selain dalam bentuk flat file penyimpanan data dapat dilakukan dengan program bantu seperti spreadsheet.Oleh karena itu dengan menggunakan perangkat lunak ini akan memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.

Pengertian Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah
  1. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
  2. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
  3. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
  4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan data.
  5. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah
  • Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
  • Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
  • Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
  • Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
  • Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
  • Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
  • Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

Fitur Umum DBMS
Beberapa fitur yang secara umum tersedia dalam DBMS yaitu:
  • Keamanan: DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memilki hak akses.
  • Independensi; DBMS menjamin independesi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang mengaksesnya karena struktur datanya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi bukan berdasarkan struktur program. sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah program tidak perlu berubah.
  • Konkruensi/ data sharing; data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa penguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
  • Intregitas; DBMS mengolah file – file data serta relasinya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten.
  • Pemulihan: DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadinya (eror) gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kesalahan perangkat lunak.
  • Kamus/ catalog system: DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau catalog sytem yang menjelaskan deskripsi dari file-file data yang terkandung dalam basis data.
  • Perangkat produktifitas: DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktifitas sehingga memudahkan para penguna untuk menarik manfaat dari data base, misalnya report generator (pembangkit laporan ) query generator (pembangkit query/pencarian informasi).

Komponen DBMS
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
  1. Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language) Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
  2. Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data. Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain
  • Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
  • Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
  • Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
  • Memerlukan suatu skill tertentu untk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
  • Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
  • Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
  • Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini.

Mungkin cukup sekian penjelasan tentang pengertian Sistem Managemen Basis Data (SMBD) ini. Mungkin Sekiranya ada yang kurang jelas tau ada yang ingin di tanyakan atau mau memberi masukan berupa kritik dan saran silahkan mampir di tab komentar di bawah. Thanks.

0 komentar