September 04, 2017

Installasi GNU/Linux Debian - Bagian Pertama

Selamat malam, sobat. Berhubung saya susah tidur, jadi saya sempetin aja buat nulis blog ini. Kali ini saya akan membahas bagaimana Installasi GNU/Linux Debian (maaf ya, saya bagi 2 tahap karena agak panjang). Mungkin langsung saja saya mulai langkah-langkah untuk Installasi GNU/Linux Debian bagian pertama ini.
Intallasi GNU/Linux Debian

Setelah kita mengetahui tahapan Persiapan Installasi GNU/Linux Debian, kini kita telah dapat memulai Installasi sistem operasi Debian GNU/Linux. Di dalam tahapan installasi ini, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut adalah:
  1. Menyalakan komputer.
  2. Memasang media installasi yang telah disiapkan ke komputer.
  3. Mengarahkan komputer agar mem-booting media installasi.
  4. Untuk dapat mengarahkan komputer agar membooting dari media installasi, kita dapat membuka menu pemilihan media booting yang dimiliki oleh firmware sistem dan memilih nama media pemasangan yang kita ingin gunakan yang tercantum dalam menu tersebut. Untuk membuka menu tersebut kita dapat menekan tombol “Esc”, “F12”, “F11” atau tombol lain yang ditentukan oleh pihak pabrikan. Untuk perangkat komputer yang menggunakan firmware sistem UEFI, biasanya akan ada keterangan tambahan UEFI pada menu pemilihan media booting. Jika kita ingin mem-booting media installasi dalam mode UEFI, kita dapat memilih nama media installasi yang terdapat keterangan tentang UEFI pada menu. Seperti pada gambar yang terlihat di bawah ini.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Namun jika sebelumnya kita telah menentukan prioritas media booting ke jenis media pema- sangan yang kita gunakan pada menu pengaturan firmware sistem, maka langkah untuk meng- arahkan atau memilih media booting ini dapat kita lewati.
  5. Menjalankan sistem installasi GNU/Linux Debian.
  6. Setelah media installasi kita pilih, komputer akan memulai mem-booting sistem installasi Debian. Saat pemasang tersebut booting, kita akan ditunjukkan dengan sebuah menu tampilan yang berisi beberapa masukan yang dapat dipilih untuk memulai sistem installasi Debian GNU/Linux dalam berbagai mode. Menu ini sebenarnya adalah tampilan menu dari program bootloader yang digunakan oleh sistem installasi. Di dalam sistem installasi yang ditujukan untuk arsitektur x86 dan x86-64, kita akan menemui dua program bootloader yang berbeda yang masing-masing dari keduanya ditujukan untuk mendukung berbagai mode booting dari sistem komputer. Untuk mendukung booting dalam mode UEFI, sistem installasi Debian menggunakan GRUB2 sebagai bootloader. Sedangkan untuk mendukung booting dalam komputer yang menggunakan firmware sistem BIOS atau mode BIOS lawas, sistem Installasi Debian menggunakan bootloader ISOLINUX. Seperti pada gambar dibawah, dengan menggunakan mode UEFI.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Berikut penjelasan tentang Menu Boot pada GNU/Linux Debian diatas. Karena saya hanya akan membahas installasi Debian dalam mode standar atau normal dengan antarmuka grafis saja, maka menu-menu diatas tidak akan saya ulas installasinya. Oleh karena itu, untuk memulai installasi, kita pilih saja menu Graphical Install. Jika teman-teman pembaca ingin menggunakan mode lain, maka bisa menggunakan panduan yang disediakan oleh pihak lain.
  7. Memilih Perlokalan.
  8. Langkah pertama yang harus dilakukan setelah sistem installasi Debian kita jalankan adalah memilih pelokalan. Dalam tahapan ini, kita akan diminta untuk memilih bahasa yang ingin kita gunakan dan lokasi atau negara tempat kita tinggal saat ini. Dalam memilih bahasa ini, sebaiknya kita memilih bahasa yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari atau jika tidak, bahasa tersebut merupakan bahasa yang sudah kita kuasai (minimal secara pasif). Bahasa yang kita pilih tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahasa pengantar selama proses installasi dan sebagai bahasa baku yang akan digunakan di dalam sistem yang terpasang.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Bahasa baku yang digunakan oleh sistem installasi adalah bahasa Inggris, tapi disini saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Untuk sistem installasi Debian 9 ini mendukung sekitar 75 bahasa, namun hanya 21 bahasa yang menyediakan terjemahan secara lengkap. Selanjutnya tinggal di-yes dan lanjutkan.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Selanjutnya kita akan diminta memilih lokasi atau negara yang kita tinggali saat ini. Lokasi yang kita pilih ini akan digunakan untuk mengatur zona waktu kita dan juga dapat membantu kita dalam memilih pelokalan sistem.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Jika ternyata kombinasi pemilihan bahasa dan lokasi atau negara yang kita pilih tidak dapat didefinisikan oleh pelokalan sistem yang terdapat dalam senarai pelokalan, maka kita akan diminta untuk memilih pelokalan yang kita inginkan yang tersedia untuk bahasa yang kita pilih tersebut. Sebagai contoh, jika kita memilih bahasa Inggris sebagai bahasa untuk sistem installasi dan sebagai bahasa baku untuk sistem terpasang serta lokasi Indonesia, maka kita tidak akan dapat menemui pelokalan “en_ID” di dalam senarai pelokalan. Oleh karena itu sebagai gantinya kita dapat memilih pelokalan “en_US.UTF-8” untuk sistem kita.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Jika kita mem-install menggunakan installer Debian dalam mode ahli, maka kita dimungkinkan untuk memilih pelokalan tambahan untuk sistem.
    Intallasi GNU/Linux Debian
  9. Konfigurasi Keyboard.
  10. Langkah selanjutnya adalah, kita memilih tata letak papan ketik yang kita inginkan. Sebagai contoh, kita akan memilih tata letak “American English”.
    Intallasi GNU/Linux Debian
  11. Mendeteksi dan mengaitkan CD-ROM serta memuat komponen installasi Debian.
  12. Setelah melakukan konfigurasi papan ketik, proses selanjutnya adalah mendeteksi dan mengaitkan CD-ROM serta memuat komponen installasi Debian dari CD.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Jika kita memasang menggunakan mode normal, maka proses-proses tersebut akan dilakukan secara otomatis oleh installer Debian. Namun jika kita menggunakan mode ahli, kita juga dapat memilih komponen-komponen installer Debian tambahan yang mungkin menarik bagi kita sebagai pengguna agar dapat ikut dimuat.
    Intallasi GNU/Linux Debian
  13. Mengonfigurasi jaringan.
  14. Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi jaringan. Saat kita memasuki langkah ini, installer Debian akan mendeteksi perangkat jaringan yang terdapat di dalam komputer. Jika di dalam komputer terdeteksi lebih dari satu perangkat jaringan, maka kita akan diminta memilih salah satu dari perangkat tersebut menjadi antarmuka jaringan utama yang akan digunakan selama installasi. Secara baku, installer Debian akan mencoba mengonfigurasi jaringan komputer secara otomatis sejauh mungkin. Jika konfigurasi otomatis gagal, kita akan ditanya apakah ingin mencoba lagi konfigurasi otomatis, melakukan pengaturan manual atau memilih untuk tidak melakukan konfigurasi. Kegagalan konfigurasi otomatis tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor mulai dari kabel jaringan yang tidak terpasang hingga infrastruktur yang hilang untuk konfigurasi otomatis. Dalam konfigurasi jaringan ini, kita juga akan diminta untuk menetapkan nama komputer (hostname) dan nama domain dari komputer kita.
    Intallasi GNU/Linux Debian
    Selanjutnya mengkonfigurasi nama domain.
    Intallasi GNU/Linux Debian

Nah, itulah beberapa tahapan untuk Installasi GNU/Linux Debian - Bagian Pertama ini. Sebelumnya mohon maaf, berhubung saya sudah ngantuk dan artikel ini sepertinya juga panjang jadi saya bagi ke dalam 2 postingan saja. jangan lupa untuk melanjutkan membaca postingan Installasi GNU/Linux Debian - Bagian Kedua ini ya. Saya tunggu saran, kritik dan masukan di kolom komentar dibawah ini.

0 komentar