October 08, 2014

Peranan Sistem Operasi dalam Proses Pengolahan Data di Dalam Komputer

Halo, bertemu lagi dengan saya. Kali ini saya akan membagikan materi tentang peranan sistem operasi dalam proses pengolahan data di komputer. Ok, langsung saja tanpa basa-basi, mari kita ulas aja.

Peranan Sistem Operasi dalam Proses Pengolahan Data di Dalam Komputer
Sistem operasi merupakan penghubung antara perangkat keras dan pengguna, sistem operasi juga berfungsi sebagai program pengendali dengan tujuan untuk menghindari kesalahan penggunaan komputer dan mengatur pengelolaan sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan layanan kepada pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan komputer.

Tahapan dari cara kerja sistem komputer adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh pemakai atau pengguna (brainware) pada perangkat input (input devices), kemudian dengan metode tertentu data yang di-input-kan diolah atau diproses oleh perangkat proses (process devices) dan selanjutnya dihasilkan informasi oleh perangkat keluaran (output devices). Jadi pada dasarnya perangkat keras (hardware) komputer dibagi menjadi 3 perangkat utama yaitu input device, process devices, dan output devices.

Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Definisi Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Siklus Pengolahan Data
Sistem komputer dalam melakukan operasi pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar yaitu pemasukan data (input),& pengolahan data (processing), dan mengeluarkan hasil (output). Untuk melangkah antara tahap satu ke tahap berikutnya pada perangkat keras yang digunakan (hardware), harus diperintahkan atau dikendalikan oleh pemakai atau pengguna (brainware), dengan menggunakan operasi atau perintah tertentu berupa perangkat lunak (software) pada komputer.

Tahap pengembangan dari pengolahan data dasar diatas yaitu ditambah dengan perangkat penyimpan data atau informasi (storage devices), dan dibentuk dengan model siklus pengolahan data (data processing cycle).

Suatu Proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle). 3 tahapan diatas dapat ditambahkan menjadi lebih banyak lagi sesuai kebutuhan.
Siklus pengolahan data yang dikembangkan:
  1. Origination. Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.
  2. Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer lewat input device.
  3. Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan, membandingkan, mengkalsifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di memori.
  4. Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke output device yang berupa informasi hasil pengolahan.
  5. Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil pengolahan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
  6. Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan atau diambil kembali jika dibutuhkan untuk pengolahan data selanjutnya.

Peran Sistem Operasi
Dalam peranannya, operating system berfungsi untuk mengatur dan mengontrol sumber daya yang ada, baik dari hardware yang berupa CPU, memory maupun disk-storage; Serta software yang berupa program komputer baik yang dibuat oleh pabrik pembuat ataupun yang dibuat oleh para programmer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

Demikian pula halnya dengan kemampuan komputer yang bisa dihubungkan dengan terminal, printer ataupun peralatan tambahan lainnya. Dengan demikian, dengan adanya operating system ini, pemakai diharapkan dapat memanfaatkan komputer secara maksimal.

Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi software lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Sistem operasi bisa dikatakan merupakanprogram yang menghubungkan semua komponen sistem komputer tersebut. Sistem operasi dapat diibaratkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara brainware, software aplikasi dan hardware agar dapat saling berkomunikasi.Sebuah sistem operasilah yang mengatur hardware komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara brainware dengan hardware. Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk berbagai program aplikasi yang digunakan brainware.

Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakan didalam memori utama pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Sedangkan software lainnya baru diaktifkan setelah sistem operasi berjalan, sistem operasi akan menyediakan layanan inti umum bagi software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan memberikan antar muka bagi user. Software-software lainnya tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilakukan dan dilayani oleh sistem operasi. Bagian kode (source code) yang melakukan tugas-tugas inti umum dan berjalan setiap saat disebut dengan “kernel” dalam sistem operasi.

Dapat disimpulkan, bahwa Sistem operasi merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. Konsep sistem operasi dapat lebih mudah dipahami, jika juga memahami jenis hardware yang digunakan. Demikian pula sebaliknya. Dari sejarah diketahui bahwa sistem operasi dan hardware saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Struktur dari sebuah sistem operasi sangat tergantung pada hardware yang pertama kali digunakan untuk mengembangkannya. Sedangkan perkembangan hardware sangat dipengaruhi dari hal-hal yang diperlukan oleh sebuah sistem operasi.

Sistem Operasi Ditinjau Dari Segi Proses.
Sistem Operasi, terdiri dari sekumpulan program untuk suatu resources (memori). Bagaimana hubungan antara program baik selama proses berjalan dan kapan program tersebut harus dipergunakan?
Ada 3 Kondisi utama dalam proses Sistem Operasi.
  1. RUN, adalah proses yang sudah dipilih oleh prosesor dan programnya sedang berjalan.
  2. WAIT, adalah proses yang sedang menunggu yang dikarenakan adanya event/kejadian. Misal: suatu operasi Input-Output yang sedang berjalan maka prosesor tidak akan melakukan proses, karena I/O yang sedang beroperasi.
  3. READY, adalah proses dalam kondisi yang siap dilaksanakan/ready, akan tetapi jumlah proses lebih banyak dari jumlah prosesor sehingga proses tersebut harus menunggu giliran untuk diproses (Ready to Run) kondisi lain.
  4. SUBMIT, adalah kondisi dimana pemakai/user memasukan suatu JOB kedalam sistem, dan sistem tersebut harus memberikan suatu respon.
  5. HOLD, adalah kondisi dimana Job dimasukan telah dikonversikan kedalam bentuk yang “readable” (yang dapat dibaca oleh mesin). Tetapi tidak ada resources yang dialokasikan untuk job tersebut, sehingga untuk ke kondisi berikutnya harus dialokasikan terlebih dahulu.
  6. COMPLETE, adalah kondisi dimana prosesor telah menyelesaikan proses komputasi dan semua resource sudah dikembalikan.

Bentuk Skema Sistem Operasi Ditinjau Dari Segi Proses
Pelayanan Sistem Operasi :
  1. Program Execution (program pelaksana), Untuk memungkinkan proses loading (pemasukan program dan data) ke dalam memori dan dijalankan (Running), sehingga programmer cukup mudah untuk menjalankan.
  2. Input – Output Operation, Digunakan untuk menjalankan program dengan bantuan I/O Device, seperti: Request Device (pemintaan peralatan), Release Device (Mengeluarkan peralatan), Read (Baca), Write (Tulis).
  3. Manipulasi System File, Untuk memudahkan programmer, pemakai/user untuk bekerja, seperti; Create – Delete, Open – Close, Up-date – dll.
  4. Error Detection (deteksi kesalahan), Untuk pelacakan, mencari kesalahan terdapat terjadi di dalam Prosesor atau Memori.
  5. Allocation Resource (Alokasi memori), Digunakan pd saat terdapat banyak program/Job yang hrs diselesaikan pd saat yang bersamaan, shg diperlukan adanya alokasi/penjatahan resource untuk setiap program/job tersebut.
  6. Protection( perlindungan), Untuk perlindungan data/informasi, yg terdapat dlm memori agar masing2 tdk saling mempengaruhi program dan data, walaupun berlainan.

Fungsi System Operasi
  1. Resource manager, merupakan pengelolaan sumber daya dan mengalokasikannya, Contoh: memori, CPU, Disk Drive dan perangkat lainnya.
  2. Interface/tatap muka, yaitu sebagai perantara antara pengguna dengan perangkat keras dengan menyediakan tampilan kepada pengguna yang lebih mudah dipahami dan bersahabat (user friendly).
  3. Coordinator, mengkoordinasi dan menyediakan fasilitas sehingga aktifitas yang kompleks dapat diatur dan dapat diproses secara berurutan.
  4. Guardian, menyediakan akses kontrol yang bertugas untuk melindungi file dan memberi pengawasan pada data dan program.
  5. Gate Keeper, berfungsi sebagai pengendali hak akses oleh pengguna yang mengendalikan siapa saja yang berhak masuk ke dalam sistem dan mengawasi apa saja yang dilakukannya.
  6. Optimizer adalah penjadwal masukan (input) oleh user, pengaksesan basis data, proses komputasi dan penggunaan.
  7. Accountant befungsi untuk mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan I/O, disk storage, dan waktu koneksi terminal.
  8. Server berfungsi untuk melayani pengguna komputer.

Tujuan Utama Sistem Operasi
  1. Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
  2. Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
  3. Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien. 

Mungkin cukup sekian penjelasan tentang peranan sistem operasi dalam proses pengolahan data di dalam komputer ini. Mungkin Sekiranya ada yang kurang jelas tau ada yang ingin di tanyakan atau mau memberi masukan berupa kritik dan saran silahkan mampir di tab komentar di bawah. Thanks.

0 komentar